Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

My Blog Feeds »

Senin, 06 Agustus 2012

WAN


INSTALASI JARINGAN WAN

Cara Instalasi Jaringan WAN
Peralatan
1.  Kompas dan peta topografi
2.  Penggaris dan busur derajat
3.  Pensil, penghapus, alat tulis
4.  GPS, altimeter, klinometer
5.  Kaca pantul dan teropong
6.  Radio komunikasi (HT)
7.  Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
8 . Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9.  Peralatan panjat, harness, trikbiner, webbing, cows tail, pulley
10.  Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel,  TBA, unibell
11.  Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12.  Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating  system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya).
Survey Lokasi
1.  Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dgn GPS dan kompas pada peta
2.  Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3.  Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4.  Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5.  Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dlm instalasi
6.  Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat.
Pemasangan Konektor
1.  Kuliti kabel coaxial dgn penampang melintang, spesifikasi kabel minimum ialah RG 8 9913 dgn perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2.  Jangan sampai terjadi goresan berlebihan sebab perambatan gelombang mikro ialah pada permukaan kabel
3.  Pasang konektor dgn cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4.  Solder pin ujung konektor dgn cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5.  Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6.  Tutup permukaan konektor dgn aluminium foil utk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7.  Lapisi konektor dgn aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dgn isolator TBA (biasa utk pemasangan pipa saluran air / kabel listrik instalasi rumah)
8.  Terakhir, tutup seluruh permukaan dgn isolator karet utk mencegah air
9.  Utk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10.  Konektor terbaik ialah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dgn memakai crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet.
Pembuatan POE
1.  Power over ethernet diperlukan utk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
2.  POE memakai 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair utk injeksi + (positif) power dan 1 pair utk injeksi – (negatif) power, dipakai kabel pair (sepasang) utk menghindari penurunan daya sebab kabel loss
3.  Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dlm pembuatan POE ialah bagaimana trik mencegah terjadinya short, sebab kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser / tertarik, tetesi dgn lilin / isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
4.  Sebelum dipakai uji terlebih dahulu semua sambungan dgn multimeter
Instalasi Antena
1.  Pasang pipa dgn metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
2.  Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki utk memanjat dan anker cows tail
3.  Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir jika ada
4.  Pasang antena dgn rapi dan benar, arahkan dgn memakai kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
5.  Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
6.  Perhatikan dlm memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk seutkkian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah
Instalasi Perangkat Radio
1.  Instal PC Card dan Orinoco dgn benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility bisa bekerja sempurna
2.  Instalasi pada OS W2K membutuhkan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
3.  Instalasi pada NT membutuhkan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih  baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4.  Semua prosedur ini bisa diselesaikan dlm waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
5.  Apajika terus menerus terjadi kesulitan instalasi, utk sementara utk efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
6.  Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7.  Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dgn memakai antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
8.  Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna
Pengujian Noise
1.  Jika semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
2.  Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, jika ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) / bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan utk berunding dgn operator BTS / station eksisting tersebut
3.  Perhatikan berapa tingkat noise, jika mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya ialah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4.  Perhitungan standar signal strenght ialah 0 % – 40 % poor, 40 % – 60 % good, 60 % – 100 % excellent, apajika signal strenght yang diterima ialah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya ialah poor connection (60 % – 20 % – 40 % poor), maka sebisa mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5.  Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dlm continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % – 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
6.  Perhitungan yang sama bisa dipergunakan utk memperhatikan station lawan / BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang utk menbisakan stabilitas koneksi yang diharapkan
7.  Pertimbangkan alternatif skenario lain jika sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dgn memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya / dgn metode 3 titik (repeater) dll.
Perakitan Antena
1.  Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit sebab terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dgn jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
2.  Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3.  Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
4.  Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada waktu perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
5.  Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan
Pointing Antena
1.  Setrik umum antena dipasang dgn polarisasi horizontal
2.  Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3.  Geser antena dgn arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dgn perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena utk setiap sisi (kiri / kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam ialah 6 derajat
4.  Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dgn trik mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan ialah signal strenght, noise dan stabilitas
5.  Sebab kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis utk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, utk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco / gunakan Wave Rider
6.  Selanjutnya jika diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dgn klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dgn kontur pada peta topografi
7.  Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apajika diperlukan bisa dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical utk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical).
Pengujian Koneksi Radio
1.  Lakukan pengujian signal, mirip dgn pengujian noise, hanya saja pada waktu ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2.  Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dgn identitas BTS / AP tujuan, utkkian juga enkripsinya, apajika dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
3.  Jika memakai otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4.  Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio ialah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dlm tabel routing
5.  Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, utk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dgn IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router bisa mengenali radio
6.  Lakukan continuos ping utk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7.  Jika telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dgn melakukan koneksi FTP (dgn software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik waktu download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps ialah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dgn MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8.  Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection setrik simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dgn harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka bisa diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9.  / dgn trik yang lebih sederhana, dipakai skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dgn trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? jika tercapai maka stabilitas koneksi sudah bisa dijamin berada pada level maksimum
10.  Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar.


Read More …

Jumat, 04 November 2011

Pengertian Switch

·        Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
·        Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.
·        Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.
·        Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.

Read More …

Fungsi Switch

Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.

Kenapa Switch Lebih Baik?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
- Computer 1
- Computer 2
- Computer 3

- Printer
- File Server
- Uplink ke internet.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.Pada kasus ini, Computer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Computer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Computer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya.
Switch Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.

Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
1. Store and Forward - switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatasSwitch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.

Read More …

Cara kerja switch

Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada hub baik secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya yang dapat membuat terjadinya collosion.

Read More …

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SWITCH DAN HUB

Switch dan Hub adalah piranti jaringan yang fungsinya sama yaitu sebagai penghubung. Tetapi ada perbedaan dari kedua piranti ini pada saat pengiriman data.
Contohnya pada suatu jaringan terdapat 5 (lima) buah komputer. Komputer1, Komputer2, Komputer3, Komputer4, dan Komputer5.
>> Komputer1 ingin mengirim data kepada Komputer5 <<
Dari persoalan di atas, tergantung kita saja mau memakai penghubung yang mana. Karena pasti ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing piranti.
Switch : Jika penghubungnya memakai Switch, maka data yang dikirim dari Komputer1 hanya akan dikirimkan kepada Komputer5.
Hub : Jika penghubungnya memakai Hub, maka data yang dikirim dari Komputer1 akan dikirim ke semua komputer (Komputer2, Komputer3, Komputer4, dan Komputer5), dan nanti masing-masing komputer akan mengecek data itu dikirimkan kepada siapa, karena dikirim kepada Komputer5, maka yang lain hanya mengabaikannya.
Dari persoalan di atas, tergantung kita saja mau memakai penghubung yang mana. Karena pasti ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pirant

Read More …
 

Follow This Blog

Poll

Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Mas-Kas | Published by Templates Blog Gratis
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.